Hadir Pol, Gaji Pol......
Beginilah faktanya di Indonesia itu.
Catatan Keseharianku
Selasa, 30 Desember 2014
Saya mengisi waktu luang saya untuk mengajar di TK Segulung 01. Disana saya merasa senang. Meskipun di rumah saya merasa sedih atau pas lagi bayak masalah tapi setelah tiba di sekolah saya serasa lupa akan masalah-masalah saya. Disana saya mencari pengalaman saja, kalau dipikir gajinya berapa. jangan dibilang lagi. Tentunya ya tidak mencukupi tapi tidak apalah ini semua ku lakukan ikhlas tulus hati. Karena pengalaman itu tak akan ternilai harganya. Ini merupakan murid-muridku TK Segulung 01.
Haiiii teman-teman..... nama saya salsabila latifatul zahra.
Ini salah satu murid saya, yang sangat lucu. kadang-kadang sih juga nyebelin..hehe..
Anaknya pinter sih tapi kalau pas mengamuk itu juga bikin jengkel. Dia ini kalau pengen apa-apa atau pengen mau kemana itu nggak mau ngomong, maunya diem aja trus langsung nangis. Jadi perlu perhatian dan pemahaman yang ekstra untuk ngadepi muridku yang satu ini. Tapi bagaimanapun juga anak ini lucu banget.
Ini salah satu murid saya, yang sangat lucu. kadang-kadang sih juga nyebelin..hehe..
Anaknya pinter sih tapi kalau pas mengamuk itu juga bikin jengkel. Dia ini kalau pengen apa-apa atau pengen mau kemana itu nggak mau ngomong, maunya diem aja trus langsung nangis. Jadi perlu perhatian dan pemahaman yang ekstra untuk ngadepi muridku yang satu ini. Tapi bagaimanapun juga anak ini lucu banget.
Menemani Anak-anak Berenang
Hari kamis tanggal 11 Desember lalu, aku bersama ibu guru TK Segulung 01 yang lain dan anak-anak berenang. Setelah ulangan semester selesai dilaksanakan, anak-anak mengajak berenang. Ini dalam rangka mengisi liburan anak-anak. Kasihan anak-anak setiap hari hanya belajar saja. Sekali-kali berenang bersama juga boleh. Akhirnya kami berenang bersama-sama. Sampai di kolam renang anak-anak berenang dengan riang gembira. Ada yang teriak-teriak ada yang main seluncuran dll. Saya jadi senang melihat anak-anak riang gembira. Setelah beberapa jam pun, anak-anak diajak pulang pun tak mau. Akhirnya karena waktu berenangnya sudah lama dan saya juga kasihan kalau anak-anak kedinginan, saya paksa anak-anak untuk pulang. Kami semua jadi senang. Kapan-kapan kalau liburan lagi kalian berenang lagi ya,,,
Makalah Profesi Pendidikan
HARAPAN PENDIDIKAN MASA DEPAN DI INDONESIA
Oleh :
KELOMPOK 6
1.
ERA SESWA S P 12141364
2.
YANTO EDI P 12141367
3.
LINGGA A R 12141378
4.
IDA PUSPITA N 12141380
A. PROFIL GURU YANG HEBAT
Di“gugu” dan di“tiru” begitulah sekiranya kata-kata yang
mampu saya ungkapkan ketika terbaca kata-kata atau terdengar ucapan “guru”.
Guru selalu benar atau seperti di paksa untuk selalu bertindak benar, guru
selalu bisa atau dipaksa untuk selalu bisa sehingga tak selayaknya posisi guru sama
sejajar atau bahkan selalu disejajarkan dengan posisi “Tuhan” dalam konteks
masyarakat yang demikian. Pepatah mengatakan, Seorang guru yang hebat menuntun (siswanya),
membuka pikiran (siswanya), dan menyentuh hati (siswanya). Guru yang hebat
memberi inspirasi (kepada para siswanya). Untuk dapat menjadi guru yang hebat,
tidak ada jalan pintas. Seseorang harus belajar terus-menerus, terus
mengembangkan dirinya agar dapat melayani siswanya dengan kualitas yang
terbaik. Menurut kelompok kami hal-hal yang harus dipenuhi
seorang guru supaya menjadi guru yang hebat yaitu sebagai berikut :
1.
Sabar
Seorang guru, biasanya dikenalkan dengan beberapa murid bahkan bisa ratusan murid yang beda karakter di setiap murid. Ada tipe anak pendiam, pemarah, nakal, bikin kesel dan selalu bikin ulah, murid perlu diajari sesuatu karena ia tidak tahu. Anda tidak dapat berharap bahwa dengan sekali penjelasan, murid yang diajari akan paham sepenuhnya apa yang anda ingin sampaikan. Pengajaran adalah proses yang membutuhkan kesabaran.
Seorang guru, biasanya dikenalkan dengan beberapa murid bahkan bisa ratusan murid yang beda karakter di setiap murid. Ada tipe anak pendiam, pemarah, nakal, bikin kesel dan selalu bikin ulah, murid perlu diajari sesuatu karena ia tidak tahu. Anda tidak dapat berharap bahwa dengan sekali penjelasan, murid yang diajari akan paham sepenuhnya apa yang anda ingin sampaikan. Pengajaran adalah proses yang membutuhkan kesabaran.
2.
Fokus
Dedikasikan waktu anda untuk memberikan pengajaran dan pemahaman. Jangan melakukannya sebagai sambilan atau formalitas, karena hasilnya tidak akan maksimal.dengan fokus sebagi kita bisa lebih tertuju dan tertarget.
Dedikasikan waktu anda untuk memberikan pengajaran dan pemahaman. Jangan melakukannya sebagai sambilan atau formalitas, karena hasilnya tidak akan maksimal.dengan fokus sebagi kita bisa lebih tertuju dan tertarget.
3.
Sisipkan Humor
Semua orang suka humor.
Banyak sekali guru yang disenangi murid karena suka berkelakar. Menyelipkan
humor dapat menghilangkan ketegangan dan rasa kantuk. dan tidak ada
kecanggungan atau ketegangan yang membuat suasana belajar susah di serap.
4.
Kreatif
Guru/Pengajar yang baik memiliki kreativitas dalam menyampaikan ide, memberi penjelasan, menggunakan alat bantu, dan memberi motivasi.kepada setiap murid yang dia ajar.
Guru/Pengajar yang baik memiliki kreativitas dalam menyampaikan ide, memberi penjelasan, menggunakan alat bantu, dan memberi motivasi.kepada setiap murid yang dia ajar.
5.
Pemberi Informasi yang akurat.
Memberikan bimbingan
kepada anak didik memiliki jiwa dan watak yang baik, mampu membedakan mana yang
baik mana yang buruk, mana yang halal mana yang haram, adalah termasuk tugas
seorang guru.
6.
Ikhlas
Segala perbuatan
tergantung pada niatnya. Seorang guru dalam mengajar harus berlandaskan niat ikhlas yang suci
dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya. Niat yang ikhlas akan
menjadi penentu maksud suatu perbuatan.
7.
Jujur
Jujur adalah hal
penting yang harus dimiliki oleh seorang guru. Jujur menjadi penyelamat bagi
seorang guru di dunia dan akhirat. Sebaliknya, bohong kepada murid akan
menghilangkan kepercayaan. Seorang guru yang berbohong kepada muridnya, maka
apa yang akan terjadi terjadi kepada masyarakat setelahnya.
8.
Walk the talk
Seorang murid akan
mencontoh gurunya. Setiap perbuatan yang dilakukan oleh seorang guru yang dilihat
oleh muridnya akan menjadi contoh bagi muridnya tersebut.
9.
Adil dan egaliter
Allah Swt maha adil
dan memerintahkan kepada hambanya untuk berlaku adil kepada siapapun terhadap
musuh sekalipun. Begitupun seorang guru menunjukan sikap adil kepada murid-muridnya
sangat penting karena dengan demikian akan menumbuhkan rasa cinta dan kasih
sayang.
10.
Akhlaq mulia
Guru adalah panutan
bagi murid-muridnya. Maka seorang panutan dituntut memiliki sikap terpuji yaitu
akhlak mulia. Ucapan yang baik, senyum, raut muka yang berseri dan
menghilangkan jarak yang dapat membatasi antara seorang guru dengan muridnya.
Kasih dan sayang seorang guru mencerminkan akhlak mulia yang terkandung dalam
gerak dan perilaku seorang guru.
11.
Tawadlu
Sifat sombong
seorang guru akan menyebabkan murid menjauhi guru. Murid tidak akan mau
menerima ilmu dari gurunya yang sombong. Kesombongan hanya akan memperlebar
jarak antara guru dan muridnya. Guru adalah orang yang berilmu dan
sebaik-baiknya orang yang berilmu adalah mereka yang tawadlu. Ada sebuah
pepatah yang berbunyi “ilmu adalah musuh bagi manusia yang sombong. Seperti
banjir musuh bagi tempat yang tinggi.”
12. Berani
Seorang guru harus
memiliki sikap pemberani. Berani meluruskan yang salah pada muridnya dan yang
tersulit adalah berani mengakui kekurangan yang ada pada dirinya. Guru adalah
manusia biasa yang tidak luput dari salah. Berani mengakui kesalahan maknanya
adalah memperbaiki kesalahan. Sebaliknya, adalah terus menerus mengulangi
kesalahan yang sama dan bersikeras terhadap kesalahan tersebut.
13. Jiwa humor yang sehat
Jiwa humor akan
berdampak positif dalam kegiatan belajar mengajar. Dari senda gurau akan
tercipta suasana nyaman diruang belajar, kelas, halaqoh, atau pertemuan
tertentu. Juga akan menghilangkan rasa jenuh audiens yang menjadi peserta
belajar.
14. Sabar dan menahan amarah
Kekuatan guru
terletak pada bagaimana ia mampu mengendalikan amarahnya ketika terjadi sesuatu
yang membuatnya marah, dan bagaimana ia mampu menguasai akal sehatnya. Amarah
hanya akan menyebabkan hilangnya kontrol diri dan lemah dalam melihat
kebenaran. Dan pada akhirnya menjadi kehinaan bagi guru.
15. Menjaga lisan
Lisan merupakan
organ tubuh manusia yang paling mudah berbuat dosa. Bahkan lisan yang tidak
terkendali akan berakibat lebih kejam dari sebuah pembunuhan. Seorang guru
seyogyanya mampu memelihara lisannya dari hal-hal yang tidak bermanfaat.
16. Sinergi dan musyawarah
Bermusyawarah dapat
membantu seorang guru dalam memecahkan permasalahan atau perkara sulit yang
dihadapinya. Meminta pendapat orang lain tidak akan merendahkan martabat dan
keilmuan seseorang. Bahkan sikap tersebut menjadi tanda tingginya tingkat
kecerdasan dan kebijakan seseorang. Lebih dari itu, bermusyawarah dapat mendekatkan seseorang
kepada kebenaran.
17. Ucapan dan intonasinya jelas dan mudah dipahami.
Siswa langsung
menyerap makna dari ucapan guru tanpa harus berpikir lama dan berputar-putar.
Ucapan guru tersistem, mantap, dan berterima dengan kejiwaan siswa.
18. Bobot keilmuannya sangat dalam dan luas.
Sehari-hari, guru
hebat mengikuti perkembangan zaman untuk memupuk keluasan keilmuannya. Tren
zaman dapat cepat dimaknai oleh guru lalu diolah dengan bahasa guru untuk
disajikan ke siswanya.
19. Orangnya lugas dan sederhana.
Karena yang dihadapi
adalah siswa bukan orang dewasa, guru hebat selalu menyampaikan keilmuannya
dengan lugas dan mudah diterima siswanya.
20. Bersahabat dan peduli.
Guru biasa selalu
mengambil jarak dengan siswa karena menurutnya wibawa guru akan terbangun. Namun,
tidak untuk guru hebat. Guru hebat bersahabat dengan siswanya sehingga
terbangun kedekatan yang akan mempermudah berkomunikasi. Wibawa justru dibangun
dari persahabatan antara siswa dengan guru.
21. Kaya metode dan media.
Guru hebat teramat
paham kalau siswa itu mudah jenuh, dinamis, dan kreatif. Menurutnya, mengajar
harus menyenangkan, dinamis, dan kreatif. Jalan yang harus ditempuh adalah
menerapkan pembelajaran dengan multimetode dan multimedia yang sesuai dengan
keinginan siswa.
22. Adil
Seorang guru harus
adil dalam memperlakukan anak-anak didik harus dengan cara yang sama, misalnya
dalam hal memberi nilai dan menghukum anak. Jangan mentang-mentang ada anak
titipan si A dan si B lalu memberlakukan eksekusi ekslusif.
23. Percaya dan suka terhadap murid-muridnya
Seorang guru harus
percaya terhadap anak didiknya. Ini berarti bahwa guru harus mengakui bahwa
anak-anak adalah makhluk yang mempunyai kemauan, mempunyai kata hati sebagai
daya jiwa untuk menyesali perbuatannya yang buruk dan menimbulkan kemauan untuk
mencegah hal yang buruk.
24. Sabar dan rela berkorban
Kesabaran merupakan
syarat yang sangat diperlukan apalagi pekerjaan guru sebagai pendidik. Sifat
sabar perlu dimiliki guru baik dalam melakukan tugas mendidik maupun dalam
menanti jerih payahnya.
25. Memiliki Perbawa (gezag) terhadap anak-anak
Gezag adalah
kewibawaan. Tanpa adanya gezag pada pendidik tidak mungkin pendidikan itu masuk
ke dalam sanubari anak-anak. Tanpa kewibawaan, murid-murid hanya akan menuruti
kehendak dan perintah gurunya karena takut atau paksaan. Jadi bukan karena
keinsyafan atau karena kesadaran dalam dirinya.
26. Penggembira.
Seorang guru
hendaklah memiliki sifat tertawa dan suka memberi kesempatan tertawa bagi
murid-muridnya. Sifat ini banyak gunanya bagi seorang guru, antara lain akan
tetap memikat perhatian anak-anak pada waktu mengajar, anak-anak tidak lekas
bosan atau lelah.
27. Bersikap baik terhadap guru-guru lain
Suasana baik
diantara guru-guru nyata dari pergaulan ramah-tamah mereka di dalam dan di luar
sekolah, mereka saling menolong dan kunjung mengunjungi dalam keadaan suka dan
duka. Mereka merupakan keluarga besar, keluarga sekolah. Terhadap anak-anak,
guru harus menjaga nama baik dan kehormatan teman sejawatnya.
28. Bersikap baik terhadap masyarakat
Tugas dan kewajiban
guru tidak hanya terbatas pada sekolah saja tetapi juga dalam masyarakat.
Sekolah hendaknya menjadi cermin bagi masyarakat sekitarnya, dirasai oleh
masyarakat bahwa sekolah itu adalah kepunyaannya dan memenuhi kebutuhan mereka.
29. Benar-benar menguasai mata pelajarannya
Guru harus selalu
menambah pengetahuannya. Mengajar tidak dapat dipisahkan dari belajar. Guru
yang pekerjaannya memberi pengetahuan-pengetahuan dan kecakapan-kecakapan
kepada muridnya tidak mungkin akan berhasil baik jika guru itu sendiri tidak
selalu berusaha menambah pengetahuannya. Jadi sambil mengajar sebenarnya guru
itu belajar.
30. Suka pada mata pelajaran yang diberikannya
Mengajarkan mata
pelajaran yang disukainya hasilkan akan lebih baik dan mendatangkan kegembiraan
baginya daripada sebaliknya. Di sekolah menengah hal ini penting bagi guru
untuk memilih mata pelajaran apa yang disukainya yang akan diajarkannya.
31. Berpengetahuan luas
Selain mempunyai
pengetahuan yang dalam tentang mata pelajaran yang sudah menjadi tugasnya akan
lebih baik lagi jika guru itu mengetahui pula tentang segala tugas yang
penting-penting, yang ada hubungannya dengan tugasnya di dalam masyarakat. Guru
merupakan tempat bertanya tentang segala sesuatu bagi masyarakat.
32. Persuasif
Persuasif adalah sikap pendekatan
psikologis secara halus, lunak dan lembut disesuaikan dengan situasi dan
kondisi untuk mempengaruhi seseorang, sehingga orang tersebut dapat mengikuti
dengan penuh pemahaman dan kesadaran. Guru bertugas sebagai pendidik dalam
rangka menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sangat tepat bila melakukan
pendekatan secara persuasif.
33. Edukatif
Edukatif artinya segala ucapan, sikap
dan perbuatan guru, baik di dalam kelas maupun di luar kelas, baik dilingkungan
sekolah maupun dilingkungan masyarakat luas, hendaknya mengandung nilai
pendidikan atau bersifat mendidik.
34. Normatif
Guru hebat hendaknya bersikap normatif,
artinya segala ucapan, sikap dan perbuatannya tidak melanggar nilai-nilai
moral, etika, norma agama, dan aturan negara. Seyogyanya, senantiasa
patuh terhadap aturan hukum yang berlaku, taat terhadap ajaran agama,
menghindari segala tindakan amoral dan asusila.
35. Dedikatif
Indikasi guru hebat yang lainya adalah dalam
melaksanakan tugasnya selalu semangat penuh gairah, tidak nampak lelah dan
tidak suka keluh kesah. Hal ini karena didorong oleh rasa tanggungjawabnya
terhadap kemajuan dan keberhasilan belajar siswa.
36. Ilmiah
Ilmiah adalah sifat dan karakter guru hebat. Segala ucapan
dan tindakan guru hebat dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah.
Prinsip
yang dipegang teguh oleh guru hebat adalah “ Berilmu amaliyah dan beramal ilmiyah”.
37. Demokratis
Guru hebat dalam menyampaikan materi pelajaran tidak bersikap otoriter
dan doktrinitas, siswa hanya dituntut untuk mengikuti kata-katanya. Mengerti
tidak mengerti siswa disuruh mengikuti segala konsep, teori dan idenya.
38. Inovatif
Terutama dalam metode menyampaikan materi pelajaran kepada
siswa, disamping menerapkan teori-teori yang telah dikuasai, guru hebat berusaha mencari
penemuan-penemuan baru atau melakukan modifikasi terhadap teori yang sudah ada,
sehingga ketika menyampaikan materi pelajaran tidak membosankan siswa. Siswa
senantiasa semangat bahkan berantusias untuk belajar, karena selalu ada hal-hal
yang baru yang dapat membangkitkan semangat belajar.
39. Kreatif
Kreatif artinya selalu banyak ide alias banyak akal untuk
mengatasi sesuatu yang dianggap kurang atau tidak ada. Seorang guru profesional
akan berusaha mencari atau membuat suatu alat sederhana dari bahan bekas
misalnya bekas gelas atau botol air mineral untuk dijadikan alat praktek
fisika.
Sikap guru dalam memperlakukan anak didiknya haruslah dengan
cara yang sama, tanpa membeda-bedakan. Hal ini penting bagi guru agar nantinya
dalam menilai, memberikan hadiah atau hukuman kepada anak didiknya tetap
berlaku adil. Dengan keadilan, kejujuran yang dimiliki seorang guru diharapkan
dapat menjadi contoh bagi anak didiknya.
Seseorang guru yang berpusat pada nilai-nilai spritual,
senantiasa semangat untuk berkomitmen pada apa yang telah diucapkannya.
Seorang guru harus membangun kepercayaan yang indah dalam
kehidupan anak didik, dengan modal kepercayaan tersebut anak didik akan tumbuh
secara mandiri. Ini berarti bahwa guru harus mengakui dan menyadari bahwa anak
didik adalah makhluk yang memilki kemauan yang positif dan layak untuk dibina
serta dikembangkan.
Itulah tadi penjelasan dari kelompok
kami tentang hal-hal yang harus
dipenuhi seorang guru supaya menjadi guru yang hebat.
43. Pembina
Guru harus membina tidak hanya dalam
hal fisik saja tetapi juga dalam hal jiwa dan moral anak didiknya.
44. Pencerah
Guru sebagai pencerah dari keterpurukan
siswa dari masa-masa yang penuh dengan cobaan guru bertindak memberikan
pencerah kepada siswanya.
45. Pintar
Seorang guru tidak hanya harus pintar
dalam pembelajaran namun juga pintar dalam mengambil perhatian dan hati
siswanya.
46. Pengasuh
Ketika guru berada di kelas merupakan
pengasuh dari siswanya yang erada di kelas.
47. Rindu
akan prestasi siswa
Guru selalu merindukan prestasi dari
peserta didik haruslah senantiasa dimiliki oleh seorang guru supaya guru dan
peserta didik lebih giat untuk mencetak prestaasi.
48. Pengasih
Guru harus mengasihi anak didiknya
bagaimanapun kondisi anak didiknya.
49. Penyayang
Guru harus menyayangi semua anak
didiknya seperti anaknya sendiri, dalam hal apapun dan dalam kondisi apapun.
50. Motivator
Jika siswa tidak ada semangat dan
motivasi belajar. Guru berperan aktif dalam memotivatori siswa agar memiliki
semangat hidup atau semangat belajar lagi.
B. HARAPAN
GURU KEPADA ANAK DIDIK SETELAH LULUS

Seorang guru pasti memiliki harapan terhadap peserta
didiknya setelah selama 6 tahun mengajar, membimbing, mengarahkan, menasehati
dsb. Tugas guru
adalah tugas yang mulia yang merupakan profesi yang paling sering menjadi
cita-cita favorit masa kanak-kanak. Lewat tangan para gurulah tercipta para
ilmuwan, ahli politik, hakim, dokter dan bahkan seorang presiden sekalipun.
Dari seorang gurulah kita belajar dari hal yang tidak tahu menjadi tahu,
belajar memahami dan berpetualang dalam pengetahuan. Guru tingkat menengah hanya
bercerita, guru yang baik menjelaskan, guru yang hebat mendemonstrasikan
sementara guru yang luar biasa memberikan inspirasi.
Memberikan
inspirasi kepada anak didik, secara tidak langsung kita memberikan sayap kepada
mereka untuk bisa terbang menggapai impiannya dan yakinlah bahwa Anda akan
mendapatkan tempat yang paling spesial di hatinya. Yang dibutuhkan seorang
murid bukanlah hanya ilmu pengetahuan dari gurunya saja, namun yang lebih
penting adalah kata-kata inspirasi dan motivasi yang mampu memicu mereka untuk
menguasai ilmu pengetahuan tersebut. Mereka bisa belajar dari sumber manapun
tentang pengetahuan tersebut, namun inspirasi tersebut jarang bisa ditemukan
kecuali dari seorang guru yang luar biasa. "A teacher who is attempting
to teach without inspiring the pupil with a desire to learn is hammering on
cold iron." (Seorang guru yang mencoba mengajar tanpa
menginspirasi muridnya ibarat menempa besi yang dingin). Para siswa tidak menguasai
pelajaran bukan karena mereka tidak pintar, melainkan karena kurangnya motivasi
dalam diri mereka untuk belajar. Tidak ada manusia yang dilahirkan di dunia
dalam keadaan bodoh, namun bagaimana cara dunia memperlakukan merekalah yang
membuat mereka terlihat bodoh. Sayangnya banyak para guru yang kurang mengerti dengan potensi yang
dimiliki oleh para anak didiknya sehingga tak jarang tindakan kurang terpuji
akhirnya dilakukan seperti mengintimidasi, menghukum bahkan memukul, bahkan
yang lebih ekstrim mengeluarkan sang anak dari sekolah. BUTUH GURU YANG LUAR
BIASA UNTUK MENGENALI KEMAMPUAN MURID-MURID YANG LUAR BIASA....
Guru yang
mempunyai harapan kepada anak didiknya harus memiliki 5 (lima)
bingkisan. Kelima bingkisan itu adalah:
1.
Bahwa setiap anak itu di lahirkan sebagai BINTANG
2.
Kemampuan anak itu seluas SAMUDRA
3.
Setiap anak itu adalah HARTA KARUN
4.
Memahami atau MENYELAMI kemampuan anak
5.
Bahwa setiap anak memiliki BAKAT
Jadi kelima bingkisan ini harus di miliki seorang guru, sehingga
guru bukan mesin pembunuh potensi anak-anak, karena setiap anak yang terlahir
kedunia memiliki potensi dan bakat masing masing. Allah SWT tidak pernah
menciptakan produk-produk gagal, manusia Allah ciptakan sebaik baik kejadian,
dan hanya manusia itu sendiri yang menjadikan dirinya lemah disisi makhluk
Allah yang lainnya.
Harapan seorang guru
tidaklah terpaku pada pengetahuan saja atau siswa siswi yang berprestasi tapi
siswa siswi
yang memiliki kebiasaan yang baik. Disini penulis akan menbahas tntang
bagaimana cara menanamkan kebiasaan yang baik. Misalnya saja kebiasaan sering
membaca dan menulis di manapun, kapan pun dan dengan siapa pun. Ada pepatah
mengatakan “Lama-lama kebiasaanlah yang akan membentuk perilaku kita”. Benar
yang dikatakan. Selama kita mendidik anak didik kita di SD itu, kita mau
menanamkan hal apapun saja bisa. Tergantung pada tingkat kreatif dari guru,
rajin tidaknya guru. Waktu yang digunakan pun sangat lama. Jadi ini bisa
mendukung dalam hal menamkan kebiasaan kepada anak didik. Disini saya akan
menanamkan kebiasaan membaca dan menulis dalam hal bercerita kepaa orang lain.
Pepatahpun juga mengatakan bahwa “Membaca itu adalah jendela dunia”. Karena
dengan membaca kita akan tahu hal apapun dan kita akan mempunyai banyak
pengalaman dan pengetahuan. Janganlah anda lulus SD sebelum anda gemar membaca
dan menulis. Membaca dan menulis disini dalam hal bercerita kepada orang lain.
C. PROGRAM
UNTUK MENCAPAI HARAPAN SEORANG GURU
1.
Program
penanaman kebiasaan membaca dan menulis
a.
Program Harian
Di pagi hari (siswa tiba di sekolah)
Ø Siswa wajib datang ke sekolah paling lambat jam 06.30 pagi
Ø Tiba di sekolah Bapak Ibu guru sudah siap di depan.
Bapak Ibu guru menyuruh siswa satu per satu untuk sedikit bercerita. Bagi yang
kelas rendah hanya mengucapkan satu atau dua kata sedangkan bagi yang kelas
tinggi bercerita satu paragraf tentang hal apa yang dilakukan dirumah di pagi
hari.
Ø Bagi Siswa yang bertugas piket
pada hari itu diharap datang lebih awal dan langsung bertugas sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Ø Siswa menuju kelas masing-masing.
Ø Apabila petugas piket sudah selesai, ketua kelas
mempersiapkan teman-temannya untuk membentuk barisan sesuai dengan nomor absen.
Setelah itu ketua kelas menyuruh siswa untuk meluruskan dan merapikan barisan.
Ø Jika sudah rapi siswa diizinkan untuk memasuki kelas satu persatu sambil mencium tangan guru secara
bergantian.
Ø Setelah semua siswa masuk ke dalam kelas
masing-masing.
Ø Bersama dengan Bapak/bu guru siswa membaca asmaul
husna yang di setel di semua ruangan bersama-sama.
Ø Sebelum memulai pelajaran, ketua kelas menyiapkan teman-temannya untuk
memberi salam kepada guru dan dilanjutkan dengan berdoa.
Ø Guru menyapa (menanyakan kabar), mengabsen siswanya kemudian memulai
kegiatan pembelajaran.
Ketika jam istirahat (jam 09.00 WIB)
Ø Setelah bel istirahat berbunyi, ketua kelas beserta pengurus kelas
mengarahkan teman-temannya yang beragama islam menuju ke mushola untuk
mengerjakan sholat dhuha bersama-sama dengan guru.
Ø Setelah itu, siswa menulis kegiatan yang dilakukan
di setiap pagi hari. Maksimal 1 paragraf.
Ø Dan selanjutnya siswa menukar dengan teman sebangkunya
untuk saling membaca ceritanya.
Ø Setelah selesai, siswa
bebas melakukan kegiatan misalnya
ingin jajan di kantin, atau membaca di perpustakaan atau kegiatan positif lainnya.
Ø Setelah jam istirahat berakhir siswa kembali ke kelas dengan tertib dan siap
mengikuti pelajaran selanjutnya.
Ketika pulang sekolah
Ø Siswa secara bersama-sama memeriksa kelas apakah sudah dalam keeadaan rapi
dan bersih tidak ada kotoran atau sampah yang tertinggal dan berserakan.
Ø Apabila ada kotoran atau sampah maka membuangnya di tempat sampah yang
terletak di depan
kelas masing-masing.
Ø Siswa kembali kedalam kelas duduk rapi kemudian membacakan cerita pendek dengan arahan dari guru
dilanjutkan dengan menyanyikan berdoa dan menyanyikan yel-yel.
Ø Barisan siswa yang duduk dengan rapi dan tenang maka itu yang terlebih dulu
keluar.
Ø Siswa secara bergantian mencium tangan guru saat meninggalkan kelas.
Ø Siswa menuju mushola untuk mengerjakan sholat dzuhur bersama guru secara berjamaah.
b.
Program Mingguan (mengajak siswa
untuk berkarya di depan kelas)
Ø Disini guru harus mengambil salah satu hari dalam seminggu untuk mengasah
kreativitas siswa. Dan menyuruh kepada siswa yang
berani bercerita di depan kelas. Siswa mana yang paling sering berani bercerita
di depan kelas itulah yang diberi penghargaan “Bintang Cerita Mingguan”.
Penghargaan dilakukan di depan kelas agar siswa lainnya termotivasi untuk
menjadi bntang cerita mingguan.
c.
Program Semester (Mr dan Mrs Cerita Sekolah)
Ø Dalam satu semester kepala sekolah akan memberikan
penghargaan kepada siswa siswinya yang paling banyak mendapatkan penghargaan
“Bintang Cerita Mingguan”. Itulah yang akan menjadi bintang cerita semesteran.
Di setiap semester ini dicari dua finalis (yang satu perempuan yang satu
laki-laki) dan akan dinobatkan sebagai Mr dan Mrs cerita sekolah.
Ø Pemenang akan mendapatkan mahkota dan piala bergilir setiap semesternya.
Ø Penghargaan dilakukan sewaktu upacara hari senin di
setiap satu semester sekali.
Langganan:
Postingan (Atom)